SHALAHUDDIN AL-AYYUBI
(Perang Hittin)
Nama
asli dari shalahuddin al-ayyubi adalah yusuf bin nazmuddin. Shalahuddin
merupakan gelarnya sedangakan Al-ayyubi merupakan nisbah dari keluarganya.
Beliau lahir pada tahun 532 H/ 1138 M di
Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Iraq. Beliau orang yang sangat baik,
pemberani, juhud, wara’ dan taat kepada Alloh. Bahkan beliau adalah salah satu
pemimpin yang sangat di cintai oleh rakyatnya bahkan beliau terkenal sebagai
pemimpin yang anti dan memberantas KKN. Semasa kepemimpinannya beliau selalu
menyempatkan bertatap muka langsung dengan rakyatnya di hari senin dan selasa,
beliau selalu menerima keluh kesah, kritik ataupun saran dari rakyatnya kala
itu dengan sangat bijak.
Semasa kecil shalahuddin telah dikenalkan dengan
kerasnya kehidupan dimasa itu. Bahkan ketika menginjak usia 14 tahun, beliau
sudah mengikuti berbagai peperangan di Damaskus. Dalam suatu riwayat, pada masa
itu terjadi perang salib antara kaum kristian dengan kaum muslimin yang di
pimpin oleh Shrkuh. Pada perang tersebut kaum muslimin berhasil mengusir
pasukan salib dari perbatasan mesir, atas keberanian Shalahuddin dalam perang
ini, beliaupun di naik pangkatkan oleh penguasa pada masa itu yang tak lain
adalah paman beliau.
Selang beberapa tahun, Shirkuh yang tak lain adalah
paman shalahuddin wafat. Kemudian shalahuddin pun di angkat menjadi panglima
sekaligus gubernur menggantikan pamannya. Dimasa kepemimpinannya beliau
berhasil memulihkan sistem perekonomian dan sistem pertahanan di mesir.
Kemudian setelah semuanya dapat dikendalikan shalahuddin pun menyusun strategi
untuk membebaskan baitul maqdis dari tangan tentara salib.
Semasa kepemimpinannya beliau berhasil menaklukan
berbagai wilayah salah satunya di suriah. Dalam suatu riwayat pada masa kekhalifahan
umar bin khattab terjadi kesepakatan damai antara umat islam daum kaum kristian
yang di pimpin oleh umar bin khatab dan uskup sophronius. Isi dari perjanjian
itu diantaranya, umat islam, yahudi dan nasrani hidup rukun di suriah dan
palestina, mereka bebas menjalankan ibadah masing-masing tanpa ada gangguan
dari berbagai pihak, dan mereka diperbolehkan berkunjung satu sama lain. Namun
keharmonisan yang telah dibina beratus-ratus tahun itu hancur akibat
hasutan-hasutan yang di lontarkan Ermite, dia adalah seorang propokator yang
sangat keji yang berhasil menggoyahkan pendirian paus urbanus. Seketika itu
juga paus tersebut menggencakan senjata dan mengirimkan tentara salibnya ke
yerussalem untuk berperang. Pada saat itu kaum muslimin di yerusalem di bantai
dan dibabi buta oleh tentara salib, pada saat itulah dimulai perang salib yag
pertama. Pada peperangan ini kota yerusalem atau baitul maqdis berhasil di
rebut dan dikuasai oleh pasukan salib.
Mendengar hal tersebut kaum muslimin pun geram
dengan sikap pasukan salib. Pada saat itu shalahuddinpun langsung memimpin
pasukan kaum muslimin dan menyerang yerusalem, dan akhirnya yerusalempun
berhasil direbut kembali oleh kaum muslimin, peristiwa itu bagi kaum kristen
disebut perang salib 2.
Berita penguasaan yerusalem di tangan kaum muslimin
pun menggencarkan seluruh kaum kristen di seluruh dunia. Pada saat itu
frederick dan kawan-kawan menggencarkan senjata ke kota yerusalem dan
terjadilah peperangan atau sering disebut sebagai perang salib ke 3. Berkat
izin Alloh yerusalem berhasil dipertahankan oleh kaum muslimin. Dan pada saat
itu terjadi perjanjian damai antara shalahuddin dan raja Richard. Dalam
perjanjian itu diputuskan bahwa kota palestina di bagi menjadi dua wilayah,
wilayah pesisir berhak di tempati oleh kaum kristen sedangkan wilayah kota
berhak ditempati oleh kaum muslimin. Kedua belah pihak diperbolehkan berkunjung
ke wilayah kaum kristen maupun muslim.
Setahun setelah perjanjian itu berlangsung, tanggal
4 Maret 1193 shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Rohimahumulloh
Shalahuddin Al-Ayubbi....
“Tetaplah berkontribusi di lingkaran dakwah ini
sahabat seperti halnya kisah Shalahuddin Al-ayubbi. Satu kata yang bisa kita
ambil hikmah dari kisah beliau adalah Hal baik yang ditinggalkan oleh orang
baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar